Apa itu Caching?

Caching adalah proses menyimpan data yang sering diakses di lokasi penyimpanan sementara (cache) untuk mengurangi waktu yang diperlukan untuk mengambil data dari sumber aslinya.

Apa itu Caching?

Caching adalah cara menyimpan informasi agar dapat diakses lebih cepat di masa mendatang. Ini seperti menyimpan salinan buku yang sering Anda baca di meja samping tempat tidur daripada harus pergi ke perpustakaan setiap kali ingin membacanya. Dengan cara yang sama, saat Anda mengunjungi sebuah situs web, komputer Anda akan menyimpan beberapa informasi situs web tersebut sehingga saat Anda mengunjunginya lagi, situs tersebut dapat memuat lebih cepat.

Caching adalah proses yang telah menjadi bagian integral dari pengalaman online kita sehari-hari. Ini adalah metode menyimpan data yang sering diakses dalam cache, yang merupakan tempat penyimpanan sementara. Ini memfasilitasi akses lebih cepat ke data, meningkatkan kinerja aplikasi dan sistem. Caching banyak digunakan di browser web, server, dan jaringan pengiriman konten.

Caching memungkinkan Anda untuk secara efisien menggunakan kembali data yang diambil atau dihitung sebelumnya, sehingga mengurangi waktu yang diperlukan untuk mengakses data. Saat permintaan dibuat untuk data yang telah diakses sebelumnya, cache dapat menanggapi permintaan tersebut secara langsung, tanpa perlu mengambil data dari lokasi penyimpanan utamanya. Ini menghasilkan waktu respons yang lebih cepat dan mengurangi latensi. Caching biasanya digunakan di server untuk meningkatkan kinerja situs web dan dapat diterapkan di RAM atau di disk.

Secara keseluruhan, caching adalah proses penting yang telah merevolusi cara kita mengakses data secara online. Ini telah menjadi bagian mendasar dari komputasi modern, memungkinkan kita mengakses data lebih cepat dan lebih efisien. Dengan mengurangi latensi dan meningkatkan kinerja sistem, caching telah menjadi alat penting untuk bisnis dan individu.

Apa itu Caching?

Definisi

Caching adalah proses menyimpan data yang sering digunakan di tempat penyimpanan sementara yang disebut cache. Tujuan dari caching adalah untuk meningkatkan kinerja aplikasi dan sistem dengan mengurangi jumlah waktu yang dibutuhkan untuk mengakses data. Saat permintaan dibuat untuk data yang disimpan di cache, sistem dapat mengambil data dari cache alih-alih harus mengambilnya dari sumber aslinya, yang bisa lebih lambat.

Bagaimana Cara Kerja Caching?

Saat permintaan dibuat untuk data, sistem memeriksa cache untuk melihat apakah data sudah disimpan di sana. Jika ya, sistem mengambil data dari cache dan menyajikannya kepada pengguna. Jika data tidak ada di cache, sistem akan mengambilnya dari sumber aslinya dan menyimpannya di cache untuk digunakan di masa mendatang. Lain kali data diminta, itu akan disajikan dari cache, yang lebih cepat daripada mengambilnya dari sumber aslinya.

Jenis Caching

Ada beberapa jenis caching, termasuk memory caching, in-memory caching, dan disk caching. Caching memori menyimpan data dalam memori cache sistem, yang lebih cepat daripada menyimpannya di disk. Caching dalam memori menyimpan data dalam RAM sistem, yang bahkan lebih cepat daripada caching memori. Caching disk menyimpan data pada disk, yang lebih lambat dari caching memori tetapi dapat menyimpan lebih banyak data.

Caching juga dapat dilakukan di berbagai tingkatan, termasuk browser web, server web, CDN (Jaringan Pengiriman Konten), dan server asal. Browser web meng-cache HTML, gambar, dan kode untuk mengurangi jumlah permintaan ke server web. Server web meng-cache data respons untuk mengurangi beban pada CPU dan meningkatkan kinerja aplikasi. Konten cache CDN untuk mengurangi latensi dan meningkatkan pengalaman pengguna. Data cache server asal untuk mengurangi beban pada server backend dan meningkatkan kinerja aplikasi.

API juga dapat menggunakan caching untuk meningkatkan kinerja. Saat permintaan API dibuat, sistem dapat memeriksa cache untuk melihat apakah respons sudah disimpan di sana. Jika ya, sistem dapat melayani respons dari cache alih-alih memproses permintaan lagi.

Kesimpulannya, caching adalah teknik yang berharga untuk meningkatkan kinerja aplikasi dan sistem dengan mengurangi waktu yang dibutuhkan untuk mengakses data yang sering digunakan. Dengan menyimpan data dalam cache, sistem dapat mengambil data lebih cepat dan mengurangi beban pada server backend.

Manfaat Caching

Caching adalah teknik yang dapat membawa banyak manfaat bagi aplikasi dengan meningkatkan kinerjanya, mengurangi biaya, dan meningkatkan throughput. Berikut adalah beberapa manfaat paling penting dari caching:

Peningkatan Kinerja

Salah satu manfaat utama caching adalah dapat meningkatkan kinerja aplikasi secara signifikan. Ini karena membaca data dari cache dalam memori jauh lebih cepat daripada mengakses data dari penyimpanan data berbasis disk. Dengan menyimpan data yang sering diakses di RAM, caching mengurangi latensi yang terkait dengan mengakses data dari perangkat penyimpanan jangka panjang yang lebih lambat. Ini dapat meningkatkan pengalaman pengguna dan meningkatkan efisiensi proses bisnis penting.

Hemat Biaya

Caching juga dapat membantu mengurangi biaya yang terkait dengan penggunaan database. Dengan menyimpan data yang sering diakses dalam memori, caching mengurangi berapa kali data perlu diambil dari database. Ini dapat membantu mengurangi beban pada server basis data, yang pada gilirannya dapat membantu mengurangi penggunaan dan biaya basis data.

Throughput yang Lebih Tinggi

Caching juga dapat membantu meningkatkan throughput, yaitu jumlah data yang dapat diproses oleh sistem dalam waktu tertentu. Dengan menyimpan data yang sering diakses di memori, caching dapat membantu mengurangi jumlah waktu yang dibutuhkan untuk mengambil data dari database atau perangkat penyimpanan lainnya. Ini dapat membantu meningkatkan throughput keseluruhan aplikasi.

Caching dapat mengambil banyak bentuk, termasuk cache web, cache terdistribusi, dan cache dalam memori. Beberapa solusi caching populer termasuk Redis, Memcached, dan Hazelcast. Jaringan pengiriman konten (CDN) juga menggunakan caching untuk menyimpan konten yang sering diakses di lokasi yang terdistribusi secara geografis, mengurangi waktu muat dan melindungi dari serangan cyber.

Secara keseluruhan, caching adalah teknik ampuh yang dapat membawa banyak manfaat bagi aplikasi. Dengan meningkatkan performa, mengurangi biaya, dan meningkatkan throughput, caching dapat membantu memastikan bahwa aplikasi berjalan cepat, efisien, dan andal.

Praktik Terbaik Caching

Caching adalah alat yang ampuh untuk meningkatkan kinerja dan skalabilitas aplikasi web. Namun, untuk sepenuhnya mengeksploitasi caching, penting untuk mengikuti beberapa praktik terbaik. Pada bagian ini, kita akan membahas beberapa praktik terbaik untuk caching.

Pembatalan Cache

Pembatalan cache adalah proses menghapus data basi atau usang dari cache. Penting untuk membatalkan cache saat data berubah, untuk memastikan bahwa data yang di-cache adalah yang terbaru. Ada beberapa cara untuk membatalkan cache:

  • Waktu-ke-Live (TTL): Tetapkan batas waktu berapa lama cache dapat menyimpan data. Setelah TTL kedaluwarsa, cache akan dibatalkan.
  • Header Kontrol-Cache: Gunakan header Cache-Control untuk menentukan berapa lama cache dapat menyimpan data. Header ini juga dapat digunakan untuk menentukan pengaturan terkait cache lainnya, seperti apakah cache dapat dibagi di antara banyak pengguna atau apakah cache harus divalidasi ulang sebelum melayani data.
  • Pembatalan Manual: Batalkan cache secara manual saat data berubah. Ini dapat dilakukan dengan mengirimkan permintaan ke server dengan header khusus yang memberi tahu server untuk membatalkan cache.

Kebijakan Penggantian Cache

Kebijakan penggantian cache menentukan item mana yang harus dihapus dari cache saat cache penuh. Ada beberapa kebijakan penggantian cache, masing-masing dengan kelebihan dan kekurangannya sendiri. Beberapa kebijakan yang paling umum adalah:

  • Terakhir Digunakan (LRU): Hapus item yang terakhir digunakan dari cache.
  • Pertama Masuk Pertama Keluar (FIFO): Menghapus item terlama dari cache.
  • Paling Jarang Digunakan (LFU): Menghapus item yang paling jarang digunakan dari cache.

Header Kontrol-Cache

Header Cache-Control adalah header HTTP yang mengontrol perilaku caching. Ini dapat digunakan untuk menentukan berapa lama cache dapat menyimpan data, apakah cache dapat dibagikan di antara banyak pengguna, dan apakah cache harus divalidasi ulang sebelum melayani data. Header Cache-Control juga dapat digunakan untuk menentukan pengaturan terkait cache lainnya, seperti apakah cache harus menyimpan data di disk atau di memori.

Pertimbangan lainnya

Saat menerapkan caching, ada beberapa pertimbangan lain yang perlu diingat:

  • Lokasi Cache: Pertimbangkan tempat untuk menyimpan cache. Caching dapat dilakukan di memori utama, di hard drive, atau di jaringan pengiriman konten (CDN).
  • Unit Manajemen Memori (MMU): Pertimbangkan MMU saat melakukan caching di memori utama. MMU bertanggung jawab untuk mengelola alokasi memori dan dapat memengaruhi kinerja cache.
  • Basis Data Back-End: Pertimbangkan database back-end saat melakukan caching. Jika data dalam cache tidak syncdiselaraskan dengan database back-end, hal ini dapat menyebabkan ketidakkonsistenan.
  • Cache CDN: Pertimbangkan caching CDN saat menggunakan CDN. Caching CDN dapat meningkatkan kinerja cache dengan menyimpan data lebih dekat ke pengguna.
  • Caching DNS: Pertimbangkan caching DNS saat menggunakan CDN. Caching DNS dapat mengurangi latensi pencarian DNS dan meningkatkan kinerja cache.

Kesimpulannya, caching adalah alat yang ampuh untuk meningkatkan kinerja dan skalabilitas aplikasi web. Dengan mengikuti praktik terbaik untuk caching, seperti pembatalan cache, kebijakan penggantian cache, dan menggunakan header Cache-Control, Anda dapat memastikan bahwa cache Anda efisien dan efektif.

Teknologi Caching

Caching adalah teknologi penting yang meningkatkan kinerja aplikasi dengan mengurangi waktu respons data yang sering diakses. Teknologi caching dapat diklasifikasikan ke dalam empat kategori: In-Memory Caching, Proxy Caching, CDN Caching, dan Browser Caching.

Caching Dalam Memori

In-Memory Caching menyimpan data yang sering diakses dalam memori sementara, seperti DRAM, untuk mengurangi waktu yang diperlukan untuk mengambil data dari perangkat penyimpanan yang lebih lambat. Teknologi ini digunakan dalam berbagai aplikasi, seperti manajemen sesi, penyimpanan data nilai kunci, dan database NoSQL. In-Memory Caching dapat secara signifikan mengurangi waktu respons aplikasi dan meningkatkan pengalaman pengguna.

Caching Proksi

Proxy Caching menyimpan data yang sering diakses di server proxy antara klien dan server. Saat klien meminta data, server proxy memeriksa cache-nya untuk melihat apakah data yang diminta tersedia. Jika data tersedia, server proxy mengembalikannya ke klien tanpa meneruskan permintaan ke server. Proxy Caching dapat meningkatkan kinerja aplikasi dengan mengurangi penggunaan bandwidth dan waktu respon server.

Cache CDN

Caching CDN menyimpan data yang sering diakses di beberapa server yang didistribusikan di seluruh dunia. Saat klien meminta data, server CDN yang paling dekat dengan klien mengembalikan data. Caching CDN dapat meningkatkan kinerja aplikasi dengan mengurangi waktu respons dan penggunaan bandwidth server. Caching CDN umumnya digunakan untuk konten multimedia, seperti gambar dan video.

Caching Browser

Caching Peramban menyimpan data yang sering diakses di peramban klien. Saat klien meminta data, browser memeriksa cache-nya untuk melihat apakah data yang diminta tersedia. Jika data tersedia, browser mengembalikannya ke klien tanpa memintanya dari server. Caching Browser dapat meningkatkan pengalaman pengguna dengan mengurangi waktu respons aplikasi dan penggunaan bandwidth.

Teknologi caching sangat penting untuk meningkatkan kinerja aplikasi dan mengurangi waktu respons data yang sering diakses. Dengan menggunakan teknologi caching, pengembang dapat meningkatkan pengalaman pengguna secara signifikan dan mengurangi penggunaan bandwidth server.

Lebih Banyak Membaca

Caching adalah proses menyimpan subkumpulan data dalam lapisan penyimpanan data berkecepatan tinggi, biasanya bersifat sementara, sehingga permintaan di masa mendatang untuk data tersebut disajikan lebih cepat daripada yang dimungkinkan dengan mengakses lokasi penyimpanan utama data. Hal ini memungkinkan penggunaan kembali secara efisien dari data yang diambil atau dihitung sebelumnya (sumber: AWS). Dalam komputasi, cache adalah komponen perangkat keras atau perangkat lunak yang menyimpan data sehingga permintaan data tersebut di masa mendatang dapat dilayani lebih cepat. Data yang disimpan dalam cache mungkin merupakan hasil perhitungan sebelumnya atau salinan data yang disimpan di tempat lain (sumber: Wikipedia)).

Persyaratan Kinerja Situs Web Terkait

Beranda » web Hosting » Glosarium » Apa itu Caching?

Tetap terinformasi! Bergabunglah dengan buletin kami
Berlanggananlah sekarang dan dapatkan akses gratis ke panduan, alat, dan sumber daya khusus pelanggan.
Anda dapat berhenti berlangganan kapan saja. Data Anda aman.
Tetap terinformasi! Bergabunglah dengan buletin kami
Berlanggananlah sekarang dan dapatkan akses gratis ke panduan, alat, dan sumber daya khusus pelanggan.
Anda dapat berhenti berlangganan kapan saja. Data Anda aman.
Bagikan ke...